Musik Metal, Nah Ini Dia





Kelas dua SMA, niru2 Bens Leo jadi pengamat musik


OLI. Dandanan pemusik heavy metal masih tetap seperti dulu. Gambarannya masih nyentrik, dengan penampilan cuek, serba aneh, dan beringas.  Gaya nyentrik para rocker itu, dulunya, di awal kelahiran heavy metal, lucu juga. Mereka yang suka memainkan musiak dengan antusiasme berlebihan itu hidup bak kelalawar. Tidur yang nggak beraturan, wajah kusut, dan sifat yang sensitif sekali menjadi ciri. 

Kelompok yang kita kenal sebagai Blue Cheer, ceritanya dulu tak kalah nyentrik menggelitik. Rambut mereka yang panjang minta ampun selalu minta disemir. Tapi, he..he..he... semir itu taka lai  adalah oli yang dioleskan. Itu pun diperoleh dengan memohon-mohon kepada penjual oli pinggir jalan. Geblek!

Mereka termasuk kelompok pelopor aliran heavy metal, selain Yardbird. Kelompok Yardbird ini lahir tahun 1963. Yardbird dihormati sebagai pemancang formula heavy metal.

Pelopor lain adalah Procol Harum. Anggotanya adalah Jimmy Mc Carty (drum), Eric Clapton (gitar melodi), Chris Dreja (gitar rythim), Paul Samwell (bass) Keith Relf (vokalis). KOmposisi inilah yanga nantinya jadi cikal bakal lahirnya THe New Yardbird yang akhirnya beruibah jadi Led Zeppelin.

Pelopor segi lain dalam heavy metal yang tak kalah hebatnya adalah pelopor aksi panggung. Semisal kelompok Cream yang berangotakan Eric Clapton (gitar) Jack Bruce (bass) dan Dinger Baker (drum), ada juga Jimmy Hendrik. Jimmy misalnya, memainkan musik seperti Mak Lampir menyumpahi musuhnya. Eric malah diibaratkan sebagai yang empunya biru langit kala ia mencaboik gitarnya. 

Jimmy yang jago gitar itu mempertontonkan kebolehannya bermain gitar. Ia mampu main habis-habisan memetik gitar dengan gigi (gila nggak tuh?). Bergitar dengan mengapitkan kedua kakinya adalah gaya yang pertama kali muncul dari Jimmy. Lalu memutar gitar itu dan menghancurkannya di pentas. Kalau lagi sangar ia bahkan tak malu-malu membakarnya. Gila!

Ulah Jimmy mengilhami gitaris ceking bernama Peepo Andexter. Si ceking ini bergitar dengan kepala ke bawah, persis kelalawar. Ia malah memerintahkan anggota kelompoknya membakar semua alat musiknya memngiringi atraksinya. Dan akhirnya, nasib buruk menimpa Peepo, kejang-kejang radiasi strum tegangan tinggi. (Eka Satria) 




Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

Posting Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama