Buang Saja Tulisan "Dilarang Parkir Kecuali Pengunjung"


Oleh: All Amin

BIASANYA seseorang memulai usaha, tidak jauh dari bidang yang ia geluti sebelumnya. Pekerja rumah makan, ya buka rumah makan. Mekanik, terus lanjut usaha bengkel. Tukang jadi pemborong. Atau, karyawan toko akhirnya jadi pemilik toko.

Kerap pula terjadi. Pengusaha baru itu, bermusuhan dengan bekas induk semangnya. Ia dianggap saingan bisnis. Seringkali hubungan pertemanan berakhir buruk. Bahkan sampai saling menjatuhkan.

Harusnya tak demikian. Itu tidak baik. Pengusaha muslim mestinya paham dengan konsep rezeki. Mustahil rezeki tertukar. Tak ada rezeki yang diambil orang. Istilah saingan bisnis itu bisikan setan. Setan gaib. Pun setan yang kelihatan. Jangan didengarkan.

Konsep itu ada dalilnya. Salah satunya; dalam zikir sesudah salat fardu yang diajarkan oleh Rasulullah. Dibaca lima kali sehari. Bunyi terjemahannya begini; "Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tiada yang memberi apa yang Engkau cegah."

Tak kan ada yang bisa menghalangi rezeki yang sudah ditakdirkan Allah. Siapa pun. Atau apa pun itu. 

Tak akan terhalang rezeki hanya karena ada mobil yang numpang parkir di depan toko. Buang saja itu tulisan, "Dilarang parkir di sini. Kecuali pengunjung." 

Jangan manyun ketika ada tetangga yang membuka usaha serupa. Apalagi sampai mencari dukun untuk mematikannya. Selain tak mempan. Justru itu akan mendatangkan murka Tuhan. Dengki itu namanya. Terjangkit penyakit SMS. Senang melihat orang susah. Susah melihat orang senang.

Juga ketika ada kawan yang membangun usaha sejenis. Jangan dijegal. Doakan ia sukses. Sedikit pun itu tak akan mengurangi jatah rezeki. 

Kalau pun ada yang ditiru. Produknya, konsepnya, atau apa saja. Biarkan. Kalau perlu bantu. Hakikatnya: Bisnis bisa ditiru. Rezeki tidak.

Kalau waktunya rezeki akan tiba. Ia datang begitu saja. Tak bisa dihambat. Dan, sering pula datangnya dari arah yang tidak terduga. 

Sebaliknya. Ketika Allah belum mengizinkan. Tak ada yang kuasa mendatangkan. Sekali pun dikejar sampai jumpalitan. 

Ketika bersua situasi demikian. Simpulkan itu sebagai takdir yang sudah digariskan. Bukan karena persaingan-persaingan itu. Walau kasat mata seperti ada korelasinya. Namun, lihatlah dengan iman. Agar tidak salah menyimpulkan.

Cari jalan yang lurus. Kuatkan kesabaran. Dan sering-seringlah menengadahkan tangan kepada Tuhan. 

(All Amin)
#MengubahArah
Judul asli: Meniru Rezeki
Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

Posting Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama