Hati-Hati Alergi Debu

Sudah beberapa hari ini saya terpenjara oleh kondisi tubuh yang mengkhawatirkan. Batuk pilek. Setiap kali anak-anak saya pilek, pasti sayalah kemudian sasaran deportasi pilek dan batuk mereka. Tadi setelah berkunjung ke TIME Healthland, saya pikir ada benarnya juga, mengapa saya akhirnya gampang terprovokasi oleh alergi. Berikut beberapa analisanya:

Secara umum, orang dewasa usia 30-an dan bahkan 40-an awal lebih rentan terkena alergi. Namun orang tua dan anak-anak bukan tak memiliki kerentanan yang sama. Musim hujan yang panjang atau sebaliknya, rupanya memberi kontribusi terhadap meningkatnya alergi di masyarakat.
Banyak perusahaan farmasi sekarang memiliki obat penangkal alergi, sehingga ketika pasien datang menemui dokter, mereka biasanya diberikan obat Claritin atau Benadryl atau obat lain berbahan baku sama.
Dr Alan Omid Khadavi, spesialis alergi asma dewasa dan anak-anak di Los Angeles memberikan beberapa tips . Ini dia:

Saya sarankan langkah-langkah pengendalian lingkungan: jika Anda alergi terhadap debu, hindari pergi ke luar pada awal pagi - 5:00-10:00 - ketika debu berada pada konsentrasi tertinggi. Tutup jendela mobil, jalankan AC Anda. Ganti baju Anda antara luar dan dalam karena perjalanan debu pada pakaian Anda. Ketika Anda berada di luar, kacamata hitam pakai, sehingga debu tidak menyerang mata Anda. Mandi sebelum tidur sangat disarankan, karena debu menempel pada rambut dan bulu mata. Yang tak kalah penting adalah pengendalian lingkungan merupakan hal yang sangat efektif untuk dilakukan dan yang termurah.

Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

1 Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama