Pemain Lama (?) Tanda Tanya



Oce Satria

PEMAIN lama ~ kalau benar ada ~ tidak akan kemana-mana. Mudah sekali mencarinya, kalau mau. Yang pasti para pemain lama sudah jarang diturunkan. Jadi, carilah dia di bangku cadangan. Atau kalau memang tidak diikutkan, pasti dia pulang kampung, menghabiskan waktu. Pendeknya, pemain lama sudah sangat dikenali profilnya karena sudah saking lama diberitakan.

Berita mengejutkan, sebuah bom, diduga bom bunuh diri, menghajar masjid di Mapolresta Cirebon saat shalat Jum'at dimulai. Bom meledak pada pukul 12.15 WIB Jumat (15/4/2011) saat imam mengucapkan takbir (takbiratul ikhram) di awal salat Jumat. Ledakan berasal dari seorang pria berpakaian hitam di barisan dekat para pejabat Polresta. Diduga ledakan merupakan bom bunuh diri. Sejumlah korban terkena serpihan bom berupa paku. Tak hanya Kapolresta, Kasat Lantas Polres Cirebon dan imam salat Jumat pun menjadi korban.

Ramai dugaan, sangkaan, analisis, kira-kiraan, reka-rekaan dan tuduhan baik ditwitter, facebook, media cetak dan televisi apalagi warung kopi. PASTI INI KERJAANNYA PEMAIN LAMA!

Badan Intelijen Negara (BIN) meminta masyarakat waspada. Aksi kelompok jaringan teroris masih mengancam. Kelompok lama sukses merekrut orang-orang baru.

"Mereka merekrut orang-orang yang baru, karena tokoh-tokohnya ini bisa memberikan pemahaman-pemahaman yang salah itu," demikian kesimpulan Kepala BIN Sutanto di Kantor Kemenkopolhukam, tanpa tedeng aling-aling.

Yang membuat heran, dalam banyak kejadian, pemain lama selalu tersangka paling empuk disebut. Sialnya, pihak berwenang sampai kini kesulitan membuktikan secara meyakinkan bahwa benar para pemain lama tersebut berada di balik seluruh kejadian.

Yang juga membuat ketawa, Nasir Abbas, mantan teroris kelompok JI yang sekarang menjadi "pakar" teroris, dengan sangat percaya diri tapi tanpa bukti meyakinkan langsung menuduh pemain lama sebagai pelakunya dalam sebuah talkshow di TVOne. Polisi saja baru mulai menyelidiki, Nasir Abbas sudah tahu lebih dulu. Mungkin dia punya indera keenam. Entahlah.

Mabes Polri belum bisa memastikan kelompok pelaku bom Cirebon. "Belum bisa diketahui." Jelas Kadivhumas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di kantornya Jln Trunojoyo, Jaksel, Jum'at (15/4/2011). Yang baru diketahui hanya modusnya. "Modusnya orang ikut sholat Jum'at." Tambahnya.

Menurut Kadivhumas Polri, pelaku peledakan sengaja menargetkan serangannya ke polisi, kerena posisi pelaku yang sengaja berdiri di shaf (barisan shalat) dekat dengan Kapolresta Cirebon, AKBP Herukoco yang menjadi korban luka.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suparni Parto pun belum bisa memastikan motif dan pelaku berasal dari jaringan mana."Kita belum bisa diketahui motif dan jaringan pelaku," kata Suparni Parto

Tapi yang jelas, dalangnya pemain lama atau baru, beragama atau liberal, warga Indonesia atau pihak asing atau siapapun, perbuatan tersebut sangat terkutuk dan wajib dikutuk. Biadab. Tinggal sekarang polisi wajib mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mengungkap sekaligus menangkap dalangnya!

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad