Paraf merupakan simbol untuk menyetujui, misalnya, tugas sekolah atau formulir aplikasi yang telah diisi. Ini agak mirip dengan tanda centang ☑️.
Tanda paraf menambahkan sedikit gengsi daripada sekadar tanda centang formal. Melihat ini di kertas ujian atau tugas sebagai murid yang rajin benar-benar memberi kita perasaan bahwa guru sangat senang dengan apa yang kita lakukan. Seakan paraaf ini mewakili kalimat yang tertera di kepala guru; "semua yang kamu tulis di halaman ini benar dan sangat bagus".
Meski terlihat sangat sederhana, tanda ini ternyata kaya akan nilai sejarah, Yap, tanda ini ternyata adalah warisan kolonial Belanda di dunia pendidikan. Di Indonesia, tanda ini dikenal dengan istilah ‘Ponten’. Dalam bahasa Belanda adalah ‘Goedkeuringskrul’ atau cukup disingkat sebagai ‘Krul’ saja. Bahasa pasarannya dinamakan 'paraf', bahasa bakunya ikal persetujuan.
Paraf ditulis seperti ini (₰).
Ikal persetujuan (bahasa Inggris: flourish of approval; atau biasa disebut sebagai ponten) adalah sebuah simbol bahasa Belanda yang digunakan untuk menilai tugas sekolah atau untuk menunjukkan bahwa seseorang telah melihat dan menyetujui dengan meninggalkan sebuah paraf.
Yang menarik dari tanda ini adalah, banyak orang yang mengira jika ‘Ponten’ atau ‘Krul’ ini dikenal di seluruh dunia. Padahal, hal ini nggak benar. Kalau kita menuliskan tanda ini ke orang di Asia Timur atau bahkan Amerika Selatan, mereka nggak akan mengerti.
Usut punya usut, ternyata tanda ini hanya dikenal oleh Belanda dan negara-negara bekas koloninya. Di Belanda umumnya digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu telah dilakukan dengan benar, seperti cek.
Meskipun digunakan secara luas di seluruh Belanda dan bekas jajahannya, tidak ada simbol unicode untuk Ikal persetujuan. Tetapi ada sebuah simbol unicode pada bahasa Jerman yang mirip dengan simbol krul yaitu Pfennig (₰). Simbol ini terdapat pada uang logam Jerman sejak abad ke-9 hingga digantikan oleh Euro pada awal 1999.
Selain Indonesia, masyarakat yang masih memakai tanda ‘Krul’ ini adalah Afrika Selatan, Curacao, Suriname, Sint Maarten, serta Caribbean Netherlands.
Wikipedia menyebut tanda ini sepertinya baru dikenal pada awal abad ke-19. Saat itu, Belanda memang mulai mengenal perbaikan birokrasi di bidang pemerintahan. Sejarawan menyebut simbol ini sebenarnya adalah turunan dari huruf ‘G’ dari kata ‘Goed’ atau ‘Gezien’ yang artinya bagus atau sudah dicek.
Di Bahasa Inggris, ‘Krul’ dikenal dengan istilah ‘Flourish of Approval’ yang artinya adalah ‘Ikat Persetujuan’. Meski begitu, tanda ini nggak dikenal secara umum.
Di komputer atau ponsel, pasti akan kesulitan menemukan tanda ini. Bisa jadi karena fungsinya yang sebenarnya cukup mirip dengan tanda centang yang jauh lebih terkenal.
APA PENDAPAT ANDA TENTANG TOPIK INI?: