Cerita Gemala Rabi'ah Hatta tentang Ayahnya: Larang Pakai Kertas kantor untuk Menulis Surat Pribadi

Bung Hatta bersama Siti Rahmiati Hatta dan ketiga putri mereka


KEPADA para putrinya, Proklamator dan mantan Wakil Presiden pertama RI, Bung Hatta melarang menggunakan fasilitas yang bukan miliknya.
 
Gemala Rabi'ah Hatta, putri kedua, bercerita saat menempuh kuliah di School of Medical Record Administration, Australia. 

Uang saku yang terbatas dari beasiswa Colombo Plan membuatnya mengambil pekerjaan paruh waktu. Kebetulan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney membutuhkan tambahan tenaga juru ketik. 

Gemala mahir mengetik dengan 10 jari. la pun menyisihkan akhir pekannya untuk bekerja di Kantor Konsulat. 

Suatu ketika, sekitar awal Maret 1975 saat Gemala mau mengeposkan surat ke ayahnya ternyata amplop miliknya sudah habis. la pun memakai amplop milik Konsulat yang ada cap resminya.

Akhir bulan datang surat balasan dari ayah tercinta. Dalam penutup suratnya Bung Hatta memberikan nasihat dengan nada tegas.

"Ada yang satu Ayah mau peringatkan kepada Gemala, kalau menulis surat kepada Ayah dan lain-lainnya, janganlah dipakai kertas Konsulat Jenderal RI. Surat-surat Gemala kan surat pribadi, bukan surat dinas. Jadinya tidak baik dipakai kertas Konsulat itu," pinta Bung Hatta.

Putri bungsunya, Halida, juga mengalaminya. 

Ketika kuliah di Universitas Indonesia, setiap semester Halida ikut antre di loket kampus membayarkan uang semester sebesar Rp30 ribu. 

Belakangan ia diberitahu pihak kampus, sebagai anak perintis kemerdekaan (jadi bukan cuma untuk anak Bung Hatta), ia bisa dibebaskan dari uang semester sampai lulus. Caranya sekadar menyerahkan surat keterangan. 

Bung Hatta menolak, ia bersikeras tetap membayar uang kuliah putrinya itu. la berpesan kepada putrinya bahwa ayahnya masih bisa membayar, biarlah keistimewaan itu untuk mereka yang memang tidak mampu membayar.[Mochamad Yani/Indonesia Tempo Doeloe]

Dari buku
"UNTUK REPUBLIK" Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa




Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

Posting Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama