ADA aturan baru dari Google bagi Youtuber. Aturan baru ini akan diberlakukan mulai Januari tahun depan. Apa yang berubah?
Sebagai kreator YouTube, Anda diwajibkan untuk menetapkan video yang ada dan video baru pemirsanya untuk anak-anak atau tidak. Kreator yang tidak membuat konten untuk anak-anak pun harus menentukan siapa penontonnya.
"Mulai Januari kami akan membatasi data yang kami kumpulkan untuk konten anak-anak agar mematuhi hukum. Ini berarti kami akan menonaktifkan iklan hasil personalisasi pada konten ini (yang memengaruhi pendapatan pembuat konten untuk anak-anak), serta fitur tertentu seperti komentar, pemberitahuan, dan lainnya," kata pihak Google dalam rilisnya, Kamis (14/11/2019).
Untuk membantu pembuat konten video mematuhi kebijakan ini, Google telah menyediakan setelan penonton baru di YouTube Studio. Youtuber dapat menentukan siapa penontonnya:
Secara gamblang begini aturannya:
Apa konten "dibuat untuk anak-anak"?
Google memandu, video diarahkan untuk anak-anak (yang disebut "dibuat untuk anak-anak") jika:
1. Ini ditujukan untuk anak-anak sebagai audiens utama (misal video untuk anak-anak prasekolah).
2. Ini ditujukan untuk anak-anak tetapi anak-anak adalah audiens sekunder (misal video kartun yang terutama menargetkan remaja tetapi juga ditujukan untuk anak-anak yang lebih muda).
Perubahan penting ini menurut Google dapat memengaruhi monetisasi (iklan) bagaimana kemampuan konten ditemukan di masa akan datang.
Atutan baru ini dibuat untuk mematuhi Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) atau Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak dan atau undang-undang lain yang berlaku.
Untuk membantu para Youtuber patuh, Google memperkenalkan pengaturan pemirsa baru di YouTube Studio.
Bergantung pada jumlah yang dibuat untuk konten anak-anak di saluran kita, kita dapat mengatur audiens di level saluran atau level video. Bagi mereka yang mengatur di tingkat saluran, itu hanya satu klik.
Perubahan Pengaturan Pemirsa Potensial ini, kata pihak Google diperlukan sebagai bagian dari kesepakatan Google dengan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dan Jaksa Agung New York, dan akan membantu Anda mematuhi Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak-anak (COPPA) dan undang-undang lain yang berlaku.
Perubahan ini tidak akan mudah bagi beberapa Youtuber. Tapi ini adalah langkah penting yang harus diambil untuk memastikan kepatuhan dengan hukum.
Kita mungkin melihat beberapa perubahan kecil saat Google bereksperimen dan memperbaiki sistem ini selama beberapa bulan ke depan.
Terlepas dari lokasi para Youtuber, Google mewajibkan Anda untuk mengatur video apakah dibuat untuk anak-anak jika mereka termasuk dalam kategori itu, atau kategori lain.
Google juga akan menggunakan sistem mesin perayap untuk menemukan konten yang dibuat dengan jelas untuk anak-anak. Kendati demikian pihak Google mengakui bahwa daya kerja mesin perayap ini belum tidak sempurna.
Namun jika Youtuber tidak mengatur peruntukan konten dan Google mendeteksi kesalahan atau penyalahgunaan, pihak Google sendiri yang mengatur audiens video yang kita tayangkan.
Google akan memberlakukan sanksi tegas jika Youtuber tidak mematuhi soal ini. Bisa saja Google mengambil tindakan pada akun YouTube kita.
Aturan baru ini tidak akan mudah bagi beberapa pembuat video Youtube.
Siiip.., selamat berkreasi
Ashiyaaaaaaapp..!
/Oce Satria
APA PENDAPAT ANDA TENTANG TOPIK INI?: