Dinasehati Tobat, Tokoh Islib Menjawab: "Proyek Masih Banyak!"


1. Sambil menunggu waktu zhuhur, mumpung waktu cukup lowong, saya ingin share sedikit sebuah pembicaraan di IBF kemarin. 

2. Di IBF kemarin, saya bertemu dengan salah seorang ustadz yang sangat saya hormati (maaf namanya dirahasiakan ya). 

3. Beliau sedang menyelesaikan tesisnya di jurusan ilmu hadits di Univ Al-Azhar, Kairo, Mesir. 

4. Kesempatan tersebut saya gunakan untuk menanyakan perkembangan  Islam liberal di Mesir, terutama di kalangan mahasiswa Indonesia

5. Ada bebefrapa tokoh yang kita kenal di twitter ini yang beliau bahas secara khusus. 

6. Ada salah satu tokoh yang mengaku punya andil besar dalam evakuasi warga RI dari Mesir tempo hari. 

7. Menurut ustadz yang saya temui ini, itu cuma klaim yang berani ia sampaikan di tanah air saja. Cuma isapan jempol. 

8. Sebab, orang tersebut sama sekali tidak disukai di antara mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia.  

9. Tanpa masalah pemikiran liberalnya pun, ia tidak disukai orang. Di berbagai organisasi ia banyak timbulkan masalah.  

10. Penyebab utamanya adalah karena sikapnya yang suka merendahkan orang lain. 

11. Ia tidak punya pengaruh kecuali pada kader-kader binaan Islam liberal di Mesir. Yang lain sudah tahu sama tahu perihal dirinya.

12. Yang lebih seru adalah tokoh Islam liberalb lainnya, yang juga tersohor di jagad twitter ini.

13. Konon, ayahnya sendiri pernah hendak membunuhnya. Karena tidak tahan melihat anaknya sesat.  

14. Kesesatannya membuat sang ayah merasa tidak tentram, karena beliau adalah seorang Muslim yang taat agama.  

15. Dua tokoh ini memang sangat menarik. Yang satu pintar tapi tidak disukai, yang satunya lagi galak di twitter padahal aslinya jinak. 

16. Tokoh yang pertama pernah dinasihati temannya yang kuliah di Timteng juga untuk segera taubat.  

17. Ternyata jawabannya: "Proyek masih banyak!"  

 
18. Ustadz yang saya jumpai mengatakan bahwa pada dasarnya Islam liberal di Indonesia masih 'nanggung'

19. Secara keilmuan, mereka masih sangat rapuh. Karena pemikirannya tidak berkembang di golongan intelektual.  

20. Ambil contoh masalah hermeneutika, yang mereka sebut-sebut sebagai metode tafsir terbaik saat ini.  

 21. Teori hermeneutika berkembang pesat, mudah diakses siapa saja. Tapi apakah ada kitab tafsirnya?  

 22. Kenyataannya, teori hermeneutika TIDAK PERNAH melahirkan satu kitab tafsir apa pun.  

 23. Hermeneutika hanya digunakan secara parsial untuk menafsirkan beberapa ayat saja, tidak pernah berhasil untuk seluruh Qur'an. 

 24. Inilah yang saya pernah katakan tempo hari, yaitu bahwa ajaran Islam adalah rangkaian yang utuh dan saling berjalin. 

 25. Kalau mau merekayasa satu ayat, maka  mereka harus menghadapi sekian banyak ayat lainnya.  

 26. Ayat-ayat dalam Qur'an saling menafsirkan satu sama lainnya. Tak bisa jadi mufassir kalau pemahamannya tidak komprehensif.

 27. Ustad. Mukhlis Hanafi pernah menantang untuk membuat tafsir hermeneutika,1 juz saja. Agar bisa didebat.  

 28. Nyatanya, buku atau tafsir yang komprehensif dari hermeneutika tak pernah lahir. Apalagi dari kader-kader Islam liberal di Indonesia.
 
29. Makna lain dari 'nanggung' yang dikatakan tadi adalah bahwa kader-kader Islam liberal di Indonesia banyak yang tidak benar-benar meyakini ideologinya

30. Berbeda dengan ahli-ahli dari Mesir, misalnya, ada yang benar-benar tidak shalat. Karena dia yakin dan menjiwai pemikirannya.  

 31. Kader-kader Islam liberal di Indonesia kebanyakan cuma bergerak karena masalah perut dan kantong. Tergantung proyekan.

32. Adapun hati kecilnya masih mengakui kebenaran Islam. Mereka berkhayal akan taubat di usia tua atau kalau tabungan sudah cukup.  

 33. Karena tidak menjiwai, maka ini membuat pemahaman  mereka semakin parsial dan rapuh.  

 34. Itulah sebabnya rata-rata dari mereka hanya menghasilkan buku kumpulan artikel, bukan buku yang utuh menjelaskan pemikiran mereka.

 35. Kalau bicara pluralisme, kadang pakai corak William James, kadang ikuti Seyyed Hossein Nasr. Padahal kontradiktif.  

 36. Sebab mereka hanya menjawab untuk keperluan debat saja. Yang penting jawab. Meski kontradiktif dgn pemikiran mereka sebelumnya.  

 37. Demikian sharing singkat atas diskusi di IBF kemarin. Mohon maaf karenaa identitas-identitasnya dirahasiakan. 

Dari kultwit @malakmalakmal

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad