Dokumen Bocoran WikiLeaks Jadi Barang Bukti di Pengadilan -Korban Pertama WikiLeaks

Pengadilan di Spanyol mengizinkan dokumen yang dibuka WikiLeaks untuk dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara tuntutan kepada pemerintah AS yang diajukan keluarga Jose Couso.

Couso adalah kameramen Reuters yang tewas karena serangan tentara AS atas hotel Palestina, basis wartawan saat meliput invansi sekutu ke Irak 2003. Sebelumnya oleh Pentagon, hotel itu dinyatakan tempat aman bagi perlindungan wartawan.

Dari bocoran dokumen yang dirilis WikiLeaks, Eduardo Aguirre mantan dubes AS di Madrid dalam laporannya 2007 mengatakan, "Sementara kita berhati-hati untuk memperlihatkan rasa hormat kita atas kematian Couso, independensi peradilan Spanyol, tapi di belakang layar kita harus mati-matian agar tuntutan ini lenyap".

Tewasnya Couso dan wartawan asal Ukraina, Taras Protsyuk akibat peluru yang dilesatkan dari sebuah tank AS M1-Abrahams dan menghancurkan lantai 15 Hotel Palestina. Serangan begundal Zionis tersebut juga mencabut nyawa Tareq Ayyoub, koresponden Al Jazeera dan melukai empat lainnya. Dunia mengecam kebiadaban AS tersebut.

Permainan belakang layar AS untuk menutup perkara tuntutan itu ditengarai menjadi penyebab ditutupnya kasus ini atas permintaan jaksa penuntut Spanyol.

Sementara itu pendiri WikiLeaks, Julian Assange menyatakan kekhawatirannya bakal ditangkap Amerika Serikat karena dituduh melanggar UU Spionase. Betapa tidak, lebih dari 250 ribu dokumen rahasia milik Amerika Serikat ada di laci WikiLeaks.[ekas.t_dari berbagai sumber]
Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

Posting Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama