Sang Legendaris Itu |
Tim dokter RS dr Sardjito, Yogyakarta belum berani memastikan identitas mayat yang diduga Mbah Maridjan tersebut, namun secara fisik disebutkan oleh pihak keraton Yokya tanda-tanda yakni jempol tangan kiri yang bengkok ke arah dalam.
Nama Raden Ngabehi Suraksohargo atau yang lebih terkenal dengan panggilan Mbah Mardijan menjadi sangat terkenal menyusul peristiwa meletusnya Gunung Merapi, Yogyakarta, pada 2006 lalu. Ia menolak perintah Sultan Hamengkubuwono X agar meninggalkan lokasi kediamannya. Ia beralasan tugasnya sebagai juru kunci Merapi diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, ia tak mau melanggar amanah tersebut. Dunia pun terbelalak pada sosok renta yang sangat sederhana ini. Ia kemudian bahkan menjadi model iklan minuman energi Kuku Bima yang beken dengan kata-kata "Roso-Roso!"
Banyak orang menyayangkan sikap kukuk dan keras hati Mbah Maridjan yang terlihat sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin melawan awan panas bercampur debu panas tanpa perlindungan apa-apa. Sri Sultan Hamengkubuwono X pun ikut menyayangkan Mbha Maridjan, "Padahal ia panutan warga, yanag seharusnya ia mengungsi..."
Kesetiaan Mbah Maridjan pada tugas dan kekukuhannya memegang amanah setidak memberikan inspirasi bagi siapapun, termasuk para pemimpin di negeri ini. Setia sampai akhir, begitulah Mbah Maridjan.
Tags:
tokoh