Membunuh Komentar Jelek

Saya agak jengkel ketika mendapati komentar pada salah satu postingan di blog ini. Saking jengkelnya, saya lalu membunuh komentar tersebut. Setelah si komentator itu tewas berikut omongannya, saya merasa lega. Saya baru menyadari bahwa komentar yang datang pada sebuah postingan tidak melulu membuat kita bangga dan senang. Lantas apa sih bunyi komentar yang menjengkelkan tersebut?


Yang paling membuat saya kurang sreg dengan si pengomentar adalah karena komentarnya sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan artikel yang dikomentari. Pada saat membaca komentarnya, saya langsung menganggap orang ini sok: sok hebat, sok profesional, sok bloger sejati dan etc dan etc.

Dari komentar yang tak santun tersebut, si pengomentar seolah-olah sedang mendakwa saya sebagai bloger kacangan dan memvonis blog saya sebagai objek terperkara. Pfuiiih....!
Blog adalah media buat berekspresi. Tidak semata-mata pada kontennya, tetapi juga pada bangunanya sendiri. Saya misalnya, suka berekspresi dengan mengutak-atik HTML, bereksplorasi dengan layout dan berbagai hal terkait blog.

Dan konten blog itu sendiri tidak murni hasil buah pikir atau karya si pengelola blog. Artinya, isi terserah kita, temanya suka-suka kita, asal tidak melanggar UU dan susila. Tidak ada pihak manapun yang berhak melarang kita melakukan copy paste punya orang lain dan menjadikannya sebagai posting di blog kita, asal mencantumkan sumbernya.

Lantas, komentar seperti apa sih yang telah berhasil menjadikan saya sebagai pembunuh...?

Oke saya lanjutkan, tapi batere Nokia 5000 ngedrop nih. Nanti deh tulisan ini saya lanjutkan.
Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad