"Tadi subuh, sudah diborong orang mirip polisi. Tapi mereka tidak berpakaian dinas" kata Saragih, pengecer di kawasan Pramuka kepada Tempo, Senin (28/6). Sekitar 700 eksemplar Majalah Tempo pagi itu sudah tak tersisa satu pun di Lapak.
Hilangnya majalah itu di pasaran di Jakarta, diduga diborong oleh pihak tertentu. Seorang penjual lain menuturkan, majalah Tempo edisi terbaru diborong oleh orang berpakaian safari.
Terbit dengan Cover " Rekening Gendut Perwira Polisi", MBM Tempo bergambar seorang polisi tengah memegang seutas tali yang diikatkan pada tiga babi kecil berwarna merah muda diduga menjadi sebab habisnya majalah Tempo dari peredaran.
Edisi kali ini membuat laporan utama soal rekening jumbo para jenderal polisi. Laporan ini juga memuat indikasi rekening para jenderal di Mabes Polri yang mencurigakan.
Rekening mencurigakan milik sejumlah perwira polisi, bahkan ada jenderal polisi yang memiliki rekening senilai 95 miliar rupiah yang diduga diperoleh dari cara-cara ilegal, memang tengah menjadi sorotan publik. Namun, tidak diketahui pasti apakah hilangnya majalah Tempo terkait dengan isu tersebut.
Hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan ada puluhan miliar rupiah yang masuk ke rekening para Jenderal Polisi. Duit itu mengalir dari pihak ketiga tanpa kejelasan aktivitas bisnis yang dilakukan.
Kepala Divisi Sirkulasi dan Distribusi TEMPO Windalaksana membenarkan puluhan ribu majalah edisi terbaru hilang di pasaran sejak Senin Subuh. Menurut dia, para agen menelpon dirinya. Edisi yang hilang dari pasaran adalah edisi eceran. " Khusus para pelanggan dipastikan akan tetap aman" ujarnya.
Sejauh ini Tempo belum berhasil meminta konfirmasi dari juru bicara Mabes Polri soal apakah yang memborong majalah tersebut dari kalangan polisi atau bukan.
Sumber: Tempointeraktif & liputan6.com
instansi lain mereka begitu cepat menguak rekening aneh tapi ketika instansi sendiri begitu lamban .... padahal dilapangan jelas sekali banyak oknum polisi yang pangkatnya biasa tapi kekayaannya tidak biasa ....
BalasHapusAPA PENDAPAT ANDA TENTANG TOPIK INI?: