Resiko Menahan Bersin

Banyak orang lebih suka untuk menahan bersin. Sebaiknya jangan menahan bersin karena bisa berbahaya.


Seperti disebutkan dalam Wikipedia bahasa Indomnesia Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.


Kecepatan bersin diperkirakan adalah 161 km/jam, menahan untuk bersin menyebabkan tubuh harus menahan kecepatan tersebut secara mendadak. Hal ini beresiko mempengaruhi fungsi tubuh., selain itu kuman yang seharusnya dikeluarkan justru masuk kembali.


Bersin merupakan kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan) dan ini adalah hal yang baik, sedangkan menahan bersih justru berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa risiko.

Makanya dalam Islam diajarkan untuk mengucapkan kalimat pujian kepada Tuhan usai bersin yaitu "Alhamdulillah"

yang artinya "Segala Puji bagi Allah", karena jantung kita sudah berfungsi lagi normal seperti biasanya. (seperti diketahui bahwa saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut atau berhenti berdetak untuk sementara (baca=sekejap). Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali.


Beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika seseorang menahan bersin yaitu:


1. Beresiko patah tulang di tulang rawan hidung
2. Mimisan
3. Pecah gendang telinga
4. Gangguan pendengaran
5. Vertigo
6. Retina yang terlepas atau mengalami emfisema. Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.

Emfisema adalah suatu kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa, kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan karena dapat membatasi pasokan udara. Tanda-tanda yang muncul biasanya wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa ketidaknyamanan.

Untuk membantu seseorang agar mudah bersin bisa dengan cara melihat cahaya terang, hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin. Selain itu iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat bersin juga bisa memicu seseorang untuk bersin,.


Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap bersih, karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.


Jadi jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko tersebut. Tapi jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan, tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain.
(wikipedia, detikHealth dan berbagai sumber)


Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad