2010 Semakin Sulit?
Selamat tahun baru, di 2010 sekarang.
Hari-hari yang telah lewat terasa sangat sengit, menguntit kita di manapun. Banyak prahara, bencana, bala, affair dan gosip mengunjungi sehari-hari kita lewat televisi, surat kabar dan cerita dari mulut ke mulut. Begitulah dunia, tiada hari tanpa carut marut. Politik, hukum, gebalau dunia selebritas dan aneka macam polah manusia yang dikabarkan pada kita setiap hari. Seakan sudah menjadi sunatullah. Entahlah.
Hari-hari ke depan mungkin semakin sulit, atau sebaliknya. Geliat ekonomi, terutama di kalangan pelaku ekonomi kelas bawah terjadi kecemasan dan nyaris berupa ketakutan. Hantaman dari penjajah ekonomi bernama pengusaha besar makin hari makin menggusur keberadaan mereka.
Lihatlah, pedagang-pedagang di pasar tradisional semakin terdesak dan mati oleh serbuan pasar modern yang dibangun semakin menggila. Belum lagi pedagang kaki lima yang secara hukum lemah sekarang hampir musnah, sebab mereka tidak memiliki akses finansial dan kekuasaan untuk mendapatkan sepetak tempat usaha. Mereka berasal dari pelbagai golongan: korban PHK, mahasiswa, pelajar putus sekolah atau ibu-ibu rumah tangga yang ingin membantu meningkatkan kemajuan finansial keluarga.
Mereka-mereka tersebut seperti debu yang kapan pun harus pasrah ditiup angin kekuasaan.
Ada juga memang pasar tradisional yang dibangun baru. Niatnya semula hendak memberi tempat yang layak untuk para pedagang dan pemilik kios. Tapi apa lacur, untuk menebus harga toko baru yang diprevilesikan atas nama mereka, para pemilik kios lama terpaksa mengibarkan bendera putih. Menyerah. Lalu tersingkir. Lantas hari-hari berikutnya hanya bisa menonton pemilik modal besar memborong kios-kios untuk kemudian disewakan dengan harga allahurabbi.
Siapa yang berpihak pada mereka? Pemda? Wakil Rakyat? NGO?........
Tak ada yang unjuk tangan. Uang mengendalikan kekuasaan, keputusan kekuasaan, disposisi kekuasaan, memo kekuasaan, agenda rapat kekuasaan, bahkan mimpi-mimpi tidur para penguasa.
Tapi, selamat tahun baru aja lah...
Mari berkelahi.....!!!!! Atau............
Pondok Kelapa Taonbaru
Oce E Satria
Mantaaaap, Gan.....!
BalasHapuscontohnya pedagang pasar rawa bening yang banyk tak sanggup menebus kios di pasar yang baru dibangun oleh swasta......pemerintah dan wakil rakyat kayaknya baru ingat rakyatnya kalo mau peilu aja tuh.!!!!!!!
BalasHapusAPA PENDAPAT ANDA TENTANG TOPIK INI?: