Cerita Yeye: Ketika Si Kembar Menolak Mudik



Mereka begitu bahagia🤭😁😍

KETIKA mau berangkat pulkam (mudik) satu hari jelang lebaran, mereka  si Kembar Bobolo rencana diangkut juga. 

Segala persiapan sudah ditata sedemikian apik. Dari kandang kucing, pasir, makanan, minum, dan alas tidooornya yang biasa dipakai mereka. Semua dah disusun dan diset sedemikian rupa susunannya di atas mobil, pas hari H berangkat.

Drama terjadi ketika salah satunya tetiba ketakutan dan melawan. Hingga lari ke semak samping rumah.

Setelah kejar-kejaran bersama si Ayah..si bujang dan aku sendiri berusaha menangkapnya, tapi gak berhasil.  Dia kuat bak besi baja, melawan. Sementara kembarannya dah duluan di kandang.

Walhasil.., putusan terakhir dengan berat hati diambil... mereka tinggal.😢

Terpaksalah Mak menghubungi tetangga baik hati. Semua perlengkapan mereka turun mobil!!

Dan Mak dengan cepat tanggap hubungi tetangga baik 😍. Sedikit petunjuk diberikan; jadwal makan nasi, jadwal makan pelet. 😁

Selama perjalanan pulkam Mak gak mau mikirin mereka. Takut melow...

Esoknya ketika sampai di kampung dipotoin dehh mereka. Alhmdulillah mereka sanggup menjalani tantangan hidup dunia yang sebenarnya di luar zona nyaman hidup mereka. 🤭

10 hari berlalu....

Saatnya Mak balek.. Ketika hendak nyampe ke rumah, yang ada di pikiran hanya mereka😍. Gimana mereka. Kurus...., sakit.., lupa.., takut..., bla... bla....

Cerita lainnya:



Dan ketika nyampe jelang subuh Minggu, mereka sedang lesehan di teras tetangga seperti putus asa ditinggal Mak. Mak langsung panggil..., gendong.., peluk.... Mereka seperti kebingungan gak percaya Mak muncul. Wajahnya  tampak bingung. Walau terus ikut masuk rumah... Mak pikir mereka pasti gak percaya bakal ketemu Mak lagi...😊dugaan Mak ajee....

Ketika dalam rumah, Mak gak ngurusin barang dulu, tapi pangku mereka seperti kebiasaan mereka sebelumnya, nyempil dekat paha Mak.

Masyaallah... Mereka jilatin tangan Mak, kaki Mak. Mungkin saking haru dan bahagia kaleee ya...🤔...

Setelah satu jam an, mereka mulai mencari tempat tidur biasa mereka di kursi dalam gambar ini dan di keset kaki kamar.



Itulah kisah si Kembar Bobolo yakni saat pertama kali keluar dari zona nyaman hidup mereka. Semoga jika suatu saat mereka ditinggal mereka kuat hidup di luar. Dan semoga tetangga pun selalu menyayanginya...

Terima kasih buat tetangga baik hati🙏. Semoga Allah balas kemudahan dan kelapangan dalam kehidupan dunia dan akhirat...doa tulus Mak dari hati terdalam..


Pekanbaru 9 Syawal 1444. H

Yuyun Yuniarti (Yeye)


Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

Posting Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama