TWEET mbak Helvy Tiana Rosa ini sangat mencerahkan dan tidak menggurui. Saya posting ke blog ini, agar Anda yang tak sempat mengikutinya di twitter, bisa ikut dapat kecerahan. Silakan bila sobat ingin menshare-nya ke yang lain.
Helvy Tiana Rosa: (@Helvy)
Saya ingin berbagi pengalaman mengapa saya mengenakan hijab. Semoga bermanfaat ya.
Tapi sebelumnya saya ingin kita saling menghargai soal hijab. Maka tulisan ini sekadar sharing, bukan pemaksaan atas pemahaman.
Saya pakai hijab tahun 1988, saat 18 tahun, masih SMA, tanpa paksaan siapa pun, karena kesadaran sendiri hasil dari proses belajar kehidupan.
Alasannya saya mengenakannya ada 8, tidak kurang dari itu.
1. Karena perintah Allah
Ada dalam Al Quran, Surat Al Ahzab 59 dan An Nuur 31.
2. Karena hijab menjadi identitas utama bagi muslimah.
Di manapun berada bila kita berhijab kita akan dikenali sebagai muslimah
Sepupu saya Astri Ivo mulai mengenakan hijab-nya justru saat kuliah di Jerman.
3. Dengan kenakan hijab, saya merasa lerbih aman
Karena tidak diganggu, pulang disapa dengan salamu' alaikum atau dengan panggilan Bu Haji (malah didoakan). Tentu akan berbeda perlakuannya bila saya mengenakan baju yang you can see everything. Jadi saya merasa nyaman begini.
4. Dengan hijab saya merasa lebih merdeka dalam arti sebenarnya.
Contoh: naik kendaraan apapun termasuk angkot saya bisa duduk bebas, leluasa, santai.
Padahal dulu waktu senang pakai rok mini, saya tersiksa sendiri menutupi paha saya dengan tas, duduk juga resah hijab membuat saya merdeka.
5. Dengan hijab saya merdeka dari pandangan orang yang mengukur saya dari segi fisik.
Saya tak lagi diukur dari besar kecilnya betis, atau bagian tubuh lainnya. Orang akan mengukur saya dari kebaikan hati dan kecerdasan saya, bukan fisik.
6. Dengan jilbab maka kontrol ada di tangan perempuan.
Perempuan bebas mengontrol dan menentukan pria mana yabg boleh atau tidak melihatnya.
7. Proses seleksi
Bagi seorang gadis, dengan mengenakan hijab pada dasarya ia sudah melakukan proses seleksi terhadap calon suaminya kelak.
8. Hijab tak pernah menghalangi muslimah
Tak ada halangan untuk maju dalam kebaikan. Berprofesi, berkiprah, bercahayalah.
Demikian alasan mengapa saya mengenakan hijab tahun 1988 hingga sekarang dan semoga selamanya istiqomah.
Tentu saja hijab bukan satu-satunya indikator ketakwaan seseorang. Tp hijab menjadi salah satu realisasi amaliyah dar keimanan kita.
Sebagai bagian dari umat yang besar ini, masalah hijab bukan masalah yang harus dbesar-besarkan. Pakai dengan kesadaran. Jangan mengejek mereka yang belum. Rangkul.
Pernyataan itu menyinggung saudara-saudara kita yang berhijab. Merka juga bukan kalangan yang suda suci. Kita semua berproses. Allah yang Maha Tahu.
Kalau belum.bisa berhijab, tidak usah katakan: "kalau aku yang penting hati dulu dihijabin".
Tidak ada pemisahan hati dan kepala kok.
Hijab bisa menjadi terlihat buruk bila akhlak kita jelek. Hati-hati, jangan merusak citra muslimah dengan hijab yang kita kenakan ya.
Hanya Allah yang berhak menilai mana yang lebih baik di antara kita. Jangan terlalu bangga dengan hijab tapi juga jangan mencibir kalau belum mengenakannya.
Bagi saya tidak perlu cibir mereka yang sudah berhijab, yang hijabnya besar atau kecil, juga yang belum mengenakannya. Kita lakukan semampu kita.
HTR
APA PENDAPAT ANDA TENTANG TOPIK INI?: