Seorang penelepon di program bedah editorial metro tv(24/2), mengungkapkan kemarahan dan kekesalannya pada Nurdin Halid yang tetap bertahan di PSSI meskipun banyak didemo agar ia mundur, :
Penelepon tersebut mungkin saking marah sehingga agak melupakan bahwa pada saat yang bersamaan Nurdin Halid juga berhak mendapatkan empat jempol. Tapi seorang teman SMA saya dulu pernah mencoba membuat terjemahan sendiri untuk kata F**K tersebut yang ia tulis di dinding kamarnya, seperti ini.
Nurdin Halid tentu tak pantas untuk terjemahan kawan saya tersebut.
APA PENDAPAT ANDA TENTANG TOPIK INI?: