Asal -Usul Sinterklas, Siapa Dia..?

Sahabat Anak-anak saat Natal
Sinterklas atau Santa Klaus adalah sosok yang selalu hadir dalam setiap perayaan Natal. Tokoh ini akrab di ingatan kita sebagai sosok yang baik hati, selalu bagi-bagi kado untuk anak-anak. Tampangnya lucu menggemaskan, berjenggot putih panjang dan bermantel beludru merah dan putih.

Nama lain untuk Sinterklas adalah Saint Claus, Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal, Kris Kringle atau Santy. Konon awalnya ia selalu muncul dari atap rumah dengan menjatuhkan kantong berisi uang dan hadiah melalui cerobong asap. Hadiah tersebut jatuh ke dalam kaos kaki anak-anak.

Tokoh Santa diinspirasi dari cerita rakyat Turki, ia lahir 280 M tepatnya di daerah Myra (Demre). Ibunya bernama Nonna dan ayahnya Epifanius, orang Arab. Santo Nikolas adalah uskup Myra di Lyca pada abad ke 4. Nikolas dikenal karena selalu memberi hadiah untuk orang miskin.

Konon sejak bayi Nikolas sudah melakukan puasa yang biasa dilakukan masyarakat tiap Rabu dan Jumat waktu itu. Pada usia 18 ia ditahbiskan menjadi pastor di katedral pamannya sampai kemudian diangkat jadi uskup.

Legenda lain yang berkembang, konon dalam perjalanan ke tanah suci dengan kapal ia mengalami hempasan badai hingga menyebabkan
salah seorang kelasi meninggal tertimpa tiang layar yang patah. Melalui doanya, Nikolas bisa menghidupkan kembali sang kelasi dan meredakan badai.
Karena itu ia dikenal juga sebagai santo pelindung para pelaut Yunani dan Italia. Pada 9 mei 1087 pelaut Italia memindahkan kuburan Nikolas dari Turki ke kota Bari. Tanggal 9 mei di Italia dirayakan sebagai hari St. Nicolas Sang Pelindung Pelaut. Di Bari kemudian dibangun gereja St. Nicolas Katedral.

Di abad modern, tokoh Sinterklas makin dikenalkan melalui ilustrasi yang dibuat John Leech untuk novel Charles Dickens "A Christmas Carol (1843).

Walaupun Sinterklas merupakan reklame dari seorang uskup gereja Katolik, Paus tidak yakin akan kebenarannya, karena kenyataannya lebih banyak dongeng atau khayalan yang dibuat mengenai Sinterklas, bahkan yang digabung dengan kepercayaan orang-orang kafir. Sehingga pada tahun 1970 Vatikan telah menghapus dan mencoret nama Sinterklas dari kalender nama-nama orang-orang suci, tetapi karena banyaknya protes yang berdatangan, sehingga Vatikan memberikan kelonggaran dan kebebasan untuk memilih apakah Sinterklas termasuk orang suci ataukah bukan teserah kepada diri masing-masing, tetapi secara resmi Sinterklas bukan termasuk orang yang dianggap suci lagi. Atau secara tidak langsung gelar maupun titel "Saint"nya dicopot!
Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad