Tips Mencegah Osteoporosis dan Nyeri Sendi

Kedelai dan Menopause

Masa menopause memiliki pengaruh terhadap kualitas tulang, baik dalam hal kepadatan tulang yang menurun (tulang rapuh atau osteoporosis) maupun berbagai gejala rematik yang berkaitan dengan tulang. Perempuan yang sudah memasuki masa menopause biasanya mengalami penurunan produksi hormon estrogen. Karena hormon ini diproduksi oleh kelenjar indung telur, tidak ada cara lain kecuali dengan menambahkan estrogen. Cara yang umum digunakan adalah terapi sulih hormon. Tetapi ini tidak efektif mengatasi sindrom menopause dalam jangka panjang. Selain biayanya mahal terapi sulih hormon juga beresiko bagi kesehatan.

Dewasa ini para peneliti menemukan alternatif agar kualitas hormon estrogen tetap terawat. Cara tersebut adalah dengan konsumsi susu kedelai secara rutin setiap hari. Apa kekhasan dari kedelai ini? Salah satu fitoestrogen yang terbukti efektif mengatasi sindrom menopause adalah isoflavon yang memiliki struktur molekul yang mirip estrogen endogen (estrogen pada wanita). Isoflavon adalah senyawa utama yang terdapat dalam sari kedelai. Selain mampu menghambat menopause, isoflavon juga dapat mencegah osteoporosis dan osteothritis. Isoflavon dari sari kedelai juga bermanfaat merangsang pembentukan tulang melalui reseptor estrogen.


Pria Usia Lanjut Rentan Osteoporosis

Resiko terkena osteoporosis tidak hanya melanda wanita psaka menopause, tetapi pria usia lanjut juga sangat rentan mengalaminya. Dimana keadaan gangguan metabolik mengakibatkan kosongnya matriks tulang, sehingga tulang menjadi rapuh, mudah pecah dan cenderung terjadi fraktur. Selain disebabkan perubahan kadar estrogen, pemicu lainnya adalah karena defesiensi kalsium dan vitamin D. Karena itu dibutuhkan asupan nutrisi berkualitas untuk menjaga tulang tetap terjaga dan terawat baik.


Fakta Ilmiah Tentang Manfaat Kedelai

Salah satu hasil penelitian di Universitas Illinois, Amerika Serikat menyimpulkan bahwa pemberian isoflavon yang terdapat dalam kedelai sebanyak 90 mg per hari kepada wanita paska menopause ternyata mampu menghambat terjadinya kehilangan massa tulang. Asupan isoflavon kedelai juga bermanfaat mempertahankan kalsium, karena itu wanita jepang yang terbiasa mengkonsumsi kedelai jarang mengeluh sakit pinggang dan nyeri persendian.

Sementara penelitian Dr. Herman Adlercreutz menyimpulkan bahwa wanita Jepang sedikit mengalami keluhan menopause karena wanita Jepang terbiasa mengkonsumsi kedelai.


Cegah Resiko Osteoporosis dengan Susu Kedelai NATOYA

Untuk mengantisipasi kondisi buruk di masa menopause bagi wanita dan usia lanjut bagi pria, dianjurkan untuk mengkonsumsi sari bubuk kedelai NATOYA setiap hari. NATOYA adalah produk Minuman Susu Kedelai berbahan kedelai yang terjamin mengandung 100% nutrisi alami dan tanpa tambahan bahan kimia apapun. Tekstur bubuk NATOYAyang lembut mudah diserap dengan baik oleh tubuh sehingga distribusi kandungan gizinya keseluruh jaringan tubuh berjalan baik. Kunggulan lain NATOYA adalah setiap takar saji dikemas dalam bentuk sachet, sehingga Anda praktis membawa dan menkonsumsinya di mana pun (est-advetorial)

Posting Komentar

0 Komentar

Below Post Ad