Buku 'Membongkar Gurita Cikeas’ baru dilakukan
pralaunching pada hari Rabu (23/12) di Yogyakarta oleh penulisnya, George
Aditjondro, namun mulai Jumat bertepatan dengan Natal penarikan diam-diam sudah
terjadi di beberapa toko buku.
Memang tak ada instruksi maupun tekanan dari pusat
kekuasaan untuk menarik peredaran buku karya vokalis George Aditjondro itu,
seperti diakui oleh Juru
bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha. SBY sendiri dikenal bukan tipe pemimpin yang suka melakukan tekanan semacam ini pada orang-orang yang kritis padanya.
Kendati Presiden SBY sendiri sangat
prihatin dengan isi buku yang diterbitkan Penerbit Galang Press Yogyakarta, dimana pada salah satu bab menyebutkan keterlibatan SBY dan keluarganya dalam kasus
Century. Yayasan-yayasan yang bernaung di bawah keluarga Cikeas pun disorot
sebagai motor untuk mendulang dana dan dukungan politik.
George dalama
bukunya tersebut menyebutkan empat
yayasan yang berafiliasi dengan Cikeas,
yakni Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, Yayasan Puri Cikeas, Majelis Zikir
dan Yayasan Mutu Manikam. Yayasan tersebut oleh George diduga menjadi
penggalang dukungan finansial dan dukungan suara bagi pemenangan Partai
Demokrat dan SBY dalam Pemilu 2009.
Sebelumnya, George dalam
tulisannya bertajuk Persaingan Dua Calon Dinasti Politik di harian Suara
Pembaruan edisi 3 April 2009 menyoroti peran adik kandung istri SBY di salah
satu yayasan.
"Hartanto Edhie
Wibowo, adik kandung Ani, adalah bendahara Yayasan Majelis Dzikir SBY
Nurussalam. Bersama Yayasan Puri Cikeas, yayasan ini 'jembatan penghubung'
keluarga SBY dengan sejumlah pengusaha, yakni Sukamdani dan anaknya, Hariadi,
Tanri Abeng dan anaknya, Emir Abeng, serta Aziz Mochdar, mitra bisnis Bambang
Trihatmodjo dan adik Muchsin Mohdar. Muchsin sendiri adik ipar BJ
Habibie," ulas George.
George tidak merinci
peran keluarga besar SBY yang banyak dipengaruhi kerabat Ani Yudhoyono. Dia
hanya menyebut, kerabat Ani kini banyak ini menduduki posisi penting di Tanah
Air. Namun, dia menyebut pengaruh keluarga besar Megawati masih kalah dibanding
pengaruh keluarga besar SBY di pentas ekonomi politik Indonesia. Terutama
pengaruh saudara-saudara dan ipar-ipar Ibu Negara.
"Kita bisa lihat
adik ipar SBY, Brigjen Pramono Edhie Wibowo saat ini menjabat Danjen Kopassus.
Sedangkan kakak ipar SBY, Letjen Erwin Sudjono, mantan Pangkostrad dan Kasum
TNI. Adik ipar lainnya yakni Gatot Mudiantoro Suwondo menjabat Dirut BNI. Dan,
Hadi Utomo, ketua umum DPP Partai Demokrat yang mengusung SBY sebagai calon
presiden untuk kedua kalinya, juga adik ipar Ani Yudhoyono," beber George
Butuh 6 Tahun
-->
UNTUK membongkar gurita bisnis Cikeas, George Yunus
Aditjondro memerlukan waktu sekitar enam tahun. Sejak Susilo Bambang Yudhoyono menjabat
selaku presiden, pekerjaan mengumpulkan terus dilakukan pakar sosiologi korupsi
itu hingga akhirnya skandal Bank Century mencuat.
Apapun yang ditulis olehGeorge Yunus Aditjondro
dalam bukunya tersebut semestinya disikapi oleh SBY dengan langkah-langkah
hukum yang tersedia. Hanya yang patut disayangkan, penarikan buku tersebut
mengingatkan kita pada zaman orde baru, di mana buku-buku kritis yang tak
sejalan dengan penguasa mengalami nasib “penarikan” alias pemberangusan.
Meski
dalam kasus ini pihak istana mengatakan tidak ada instruksi penarikan, namun
fakta hilangnya buku tersebut di pasaran jelas mengindikasikan lain.
Selayaknya suara-suara
kritis dibalas dengan suara kritis pula. [Oce Satria, dari
berbagai sumber]
Lelaki yang selalu gatal ingin menulis, penyuka puisi. Terjun di dunia jurnalistik sejak 1988 saat menjadi kontributor Tabloid KMS Singgalang Padang. Menulis cerpen, puisi, dan artikel-artikel sosial politik di media Padang 1988-1996 sejak di SMPN Kotolaweh, SMAN1 Padang Panjang dan saat mahasiswa FH Unand Padang. Bersama beberapa penulis menerbitkan antologi cerpen antara lain: Simfoni Reuni, Resolusi, Petualangan di Alam Bebas, Aku Lagu dan Nostalgia dan Buku antologi Puisi 16 Penyair Nusantara Latifah Qolbi . Menulis buku 100 Tahun Semen Indonesia bersama sejumlah wartawan Indonesia, dan buku Pilkada dan Pandemi bersama Indra J Piliang dan Dr Ir Sujono MM. "Kilau Sungai Lelap Tidurmu" (Buku kumpulan puisi bersama sejumlah penyair Indonesia, mengenang kepergian Eril Mumtaz),
Sebuah novel berjudul Magek, Affair Tiga Dara setebal 400 halaman siap diterbitkan. Saat ini Oce Satria berkutat sebagai Jurnalis di Harian Pekanbaru MX, Klimmx.com, Pemred Tanjaknews.com, dan mengelola sejumlah blog pribadi.
APA PENDAPAT ANDA TENTANG TOPIK INI?: