ALLAH TELAH MENGGENDONG MBAH SURIP

Takziah Untuk Mbah Surip
Pentakziah: Eka Satria Taroesmantini.

Betapa Mbah Surip menginspirasi kita tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tapi metodenya sederhana sekali, tidak serumit yang dipetuahkan banyak kaum agamawan, motivator atau psikolog di rubrik TRIK HIDUP BAHAGIA. Ia benar-benar sudah memahami teori ‘mengalir seperti air’ dan terbukti dalam kesehariannya dulu bahkan sampai akhir hidupnya yang berlimpah uang.

Ia tidak serta merta memperlakukan dirinya menjadi sesuatu yang wah! dan berbeda seperti biasanya diharapkan masyarakat. Mbah Surip dengan kesuksesan yang diraihnya ternyata tak bersitungkin memantas-mantaskan dirinya layaknya bintang terang di langit dunia hiburan. Ia begitu-begitu saja, menjalani hidup yang biasa ia lakoni sejak dulu dan hal tersebut membuatnya lebih menikmati hidup. Seperti kita tahu, Mbah Surip, misalnya asyik-asyik saja boncengan naik motor temannya kemana-mana menggendong gitarnya, bahkan ketika hendak memenuhi undangan talk show di stasiun televisi. Ia tak perlu merasa harus memoles penampilannya agar lebih ciamik layaknya artis yang hendak dikepung kamera.

Kadang-kadang kita marah dan tak rela mendapati tokoh, bintang atau figur yang kita kagumi tidak berlaku sesuai dengan apa yang terpatri dalam gambaran pikiran kita tentang seorang bintang. Mbah Surip dengan seenaknya menolak semua keinginan orang-orang sekelilingnya, fans dan pengagumnya untuk merubah performance-nya. Hal berbeda yang kita temui pada mereka yang hendak dan telah jadi anggota perkumpulan pemegang kursi senayan, misalnya.

Hal yang menyenangkan dari Mbah Surip adalah, dia tak peduli apakah orang percaya dengan personal memoranda yang dengan seenaknya ia beberkan dan kadang membuat kita mengernyitkan kening. Misalnya pengakuannya pernah bekerja di perusahaan pengeboran minyak di Texas dan sebagainya. Ia percaya diri saja dan kita “dipaksa” mengangguk dan dilarang komplain. Lantas Mbah Surip menghembuskan mantranya “HAHAHAHAAAAAAHAAAAAAAAA” entah mentertawai kita yang dengan mudahnya ia bohongi. Kita menikmati juga. Tapi soal lagu Tak Gendong, sejak tahun 2002 memang sudah sering dinyanyikan di Ancol, seperti diakui teman saya Husni Munir Habib.

Jika beranda dan profil facebook semua orang Indonesia dibeberkan, saya yakin hampir semuanya pernah menulis statusnya tentang “Orang Gila” ini atau menjadikannya sebagai tokoh idola.

Jika hari ini kita kehilangan sosok Mbah Surip, tidaklah berarti kita harus menutup mulut, hati dan pikiran kita untuk sekadar menghempaskan mantra HAHAHAAHAHAAAAAA buat meringankan atau bahkan mengusir kesedihan, kekecewaan dan kemurungan hidup kita.
TERIMA KASIH MBAH SURIP, SELAMAT JALAN, DI SORGA JUGA BEBAS BERHAAHAHAHAAAA.............I LUV YU FULLL
(pondok kelapa ba’da zhuhur 5/5/09)


Profil Mbah Surip:
Mbah Surip alias Urip Ariyanto emang fenomenal. Gaya nyentrik dan rambut gimbal bikin pak tua plus master filsafat ini mem-booming. Ditambah lagi, Lagu Tak Gendong yang lagi rame di request penggemar musik, jadi makin ngelambungin nama penyanyi fenomenal ini. So, buat yang pada penasaran sama profil mbah surip dan kumpulan foto mbah surip, yuuk marie.. berita selebritis bakal bahas kali ini. :-) Beliau adalah pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur. Duda dengan empat anak sekaligus kakek empat cucu yang udah 26 taon ngejomblo itu ternyata sosok pria yang pekerja keras dan ga' pantang menyerah. Oh iya, meski Mbah Surip Tak Gendong ini berdandan ala reggae., nyatanya berita musisi yang dikonfirmasi beliau bukanlah penggemar tokoh reggae Bob Marley. Hmmh.. ;-) Mbah Surip Muda : Profil Mbah Surip : Baca kelanjutan profil mbah surip @ Oktavita.Com Artikel Profil Artis dari website Gosip @ Oktavita.Com


Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

Posting Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama