MENGHADAPI era disrupsi media saat ini, Pekanbaru MX dengan basis cetak (harian) sejak empat tahun terakhir sudah mulai mengembangkan langkah kepada konvergensi media (cetak dan digital). 

Harian Pekanbaru MX (cetak) tetap menjumpai pembacanya setiap hari (Senin-Sabtu) dengan pemberitaan seperti ciri khasnya selama ini yakni sebagai koran metro terkemuka di Riau. Sementara itu untuk platform digital, manajemen Pekanbaru MX menghadirkan koran digital Koranmx.com (Sekarang Klikmx.com). Media online MX diluncurkan untuk mengimbangi arus informasi dari rentetan peristiwa yang terjadi selama 24 jam, dan pembaca butuh mengupadte informasi untuk berbagai kepentingannya. 

Meski terjadi disrupsi media cetak oleh serbuan media digital, MX (cetak) tetap memiliki peluang besar untuk terus mengukuhkan dirinya sebagai koran metro terbesar di Riau. Karena itu upaya yang harus dilakukan MX adalah, mau tak mau, wajib hukumnya  menghadirkan jurnalistik media cetak yang mendalam, menginspirasi, penuh sisi lain. Dengan kata lain, apa yang hanya diperoleh secara ringkas dan instans pada produk media online, MX cetak akan memproduksi karya jurnalistik yang memenuhi kepuasan dan kebutuhan pembaca.

Penulisan di media cetak memungkinkan tulisan yang diterbitkan melewati banyak mata. Mata pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya, dari reporter, kordinator liputan, redaksur, layouter hingga pemred. Sehingga lebih akurat dalam memverifikasi tulisan.

Karena proses yang rumit itu pula, karya jurnalistik cetak harusnya lebih dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan (kredibilitas dan akuntabilitas). MX cetak pun harusnya menjadi media yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan produk jurnalistiknya. Dan saat ini kehadiran media digital seharusnya makin memperkuat MX sebagai sebuah brand. 

Konvergensi yang dilakukan MX tidak semata pada dua jenis media tersebut. MX juga memanfaatkan media sosial sebagai jembatan dan etalase untuk menawarkan produk-produk berita yang dihasilkan media cetak dan online. Selain itu, media sosial dibutuhkan untuk menjangkau dan seharusnya dapat membangun komunitas pembaca MX.

MX juga sudah memanfaatkan kanal video di media sosial yakni Youtube. Penggunaan kanal ini untuk menyampaikan konten produk jurnalistik dalam bentuk audio visual yang tak bisa dilakukan oleh cetak dan online. Kanal ini juga dimaksudkan untuk menciptakan produk jurnalistik audio visual dalam kerja sama dengan pihak ketiga. Misalnya, liputan khas, wawancara, maupun dokumenter yang nantinya secara massif disebarluaskan melalui akun-akun media sosial MX

Model konvergensi media yang dilakukan MX adalah model konvergensi newsgathering di mana dalam model ini seorang jurnalis dituntut mampu mencapai tingkatan multitasking. Tidak mudah, karena perlu kerja keras menciptakan sumber daya yang mampu melakukan aneka peran. 

Reporter, redaktur sampai pemred harus paham banyak hal. Baik perihal jurnalistik digital, karakteristik dan isi perut  website maupun  misalnya hal-hal baru dalam kanal Youtube. Konvergensi media masa kini dan masa depan memungkinkan satu reporter sekaligus melayani berbagai platform. 

Keunggulan dalam media terintegrasi seperti itu memberikan kemungkinan lebih besar menunjukkan nilai jual MX kepada pihak ketiga sebagai mitra bisnis. Dengan catatan, seluruh SDM yang terlibat di dalamnya sangat memahami  nilai jual MX tersebut dan pengetahuan yang mendalam itu  menjadi "proposal" untuk menjaring kerjasama. 




  Oce E Satria
  Jurnalis