Siapa Inyiak Sibunian dan Hantu Gunung?




Inyiak Sibunian
, nama ini sering terdengar setiap kali ada pendaki gunung Singgalang dan Marapi di Sumatera Barat, hilang atau tersesat dan tak pernah ditemukan lagi.

Di masyarakat sekitar kedua gunung tersebut berkembang kepercayaan tentang adanya hantu atau orang jadi-jadian penghuni rimba raya yang kerjanya menculik orang-orang yang masuk ke rimba gunung. 

Mereka yang diculik diduga telah melakukan perbuatan yang melanggar norma. Inyiak Sibunian juga tidak menyukai mereka yang berkata-kasar, sombong dan takabur saat berada di dalam rimba gunung.

Siapa Inyiak Sibunian atau Orang Bunian ini?

Dalam Wikipedia disebutkan bahwa Orang bunian atau sekedar bunian adalah mitos sejenis makhluk halus dari wilayah Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. Berdasar mitos tersebut, orang bunian berbentuk menyerupai manusia dan tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggalkan penghuninya dalam waktu lama.

Istilah ini dikenal di wilayah Gunung Singgalang dan Marapi. Istilah orang bunian juga kadang-kadang dikaitkan dengan istilah dewa di Minangkabau, pengertian "dewa" dalam hal ini sedikit berbeda dengan pengertian dewa dalam ajaran Hindu maupun Buddha. "Dewa" dalam istilah Minangkabau berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di wilayah hutan, di rimba, di pinggir bukit, atau di dekat pekuburan.

Biasanya bila hari menjelang matahari terbenam di pinggir bukit akan tercium sebuah aroma yang biasa dikenal dengan nama "masakan dewa" atau "samba dewa". Aroma tersebut mirip bau kentang goreng. Hal ini dapat berbeda-beda namun mirip, berdasarkan kepercayaan lokal masyarakat Minangkabau di daerah berbeda. "Dewa" dalam kepercayaan Minangkabau lebih diasosiasikan sebagai bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum di kepercayaan lain.

Selain itu, masyarakat Minangkabau juga meyakini bahwa ada peristiwa orang hilang disembunyikan dewa / orang bunian. Ada juga istilah "orang dipelihara dewa", yang saat bayi telah dilarikan oleh dewa. Mitos ini masih dipercaya banyak masyarakat Minangkabau sampai sekarang.

Ada juga yang meyakini bahwa orang bunian ini adalah penunggu Telaga Dewi yang terdapat di puncak Gunung Singgalang. Beredar cerita di kalangan masyarakat bahwa pernah ada orang atau pendaki gunung yang berfoto dengan background Telaga Dewi, namun setelah dicetak dalam foto Nampak latar belakang sebuah Rumah Gadang, tempat menumbuk padi dan perempuan-perempuan yang tengah melakukan aktivitas menumbuk padi.

Dalam Novel “Rumah Merah Jambu” karya Chairul Harun, diceritakan tentang dunia hantu seperti: Inyiak Dinggalau, Syeikh Rasyidin, Puti Singiang Rayuak, Puti Pinang Awan, Puti Kasumbo Ampai, Datuk Saripado Nan Gombak, Datuk Perpatih, Engku Janggut. Mereka adalah keluarga orang bunian yang biasanya ada di puncak Marapi, goa di rimba Gunung Bungsu dan hutan dekat Padang Panjang.
Wallahua’lam…


Jkt, 25 Maret 2011
sumber: intermet


Redaksi TNCMedia

Support media ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI)- 701001002365501 atau melalui Bank OCBC NISP - 669810000697

4 Komentar

Silakan Berkomentar di Sini:

Lebih baru Lebih lama