SERBA-SERBI AFF 2010
Garuda Diunggulkan Pasar Taruhan
Kuala Lumpur - Indonesia merupakan tim unggulan. Meski begitu sejumlah pihak di Malaysia menilai ini membuat Indonesia berada dalam tekanan. Mereka juga mengatakan Malaysia tak sedang menghadapi tim kelas dunia.
Status unggulan yang disandang Indonesia tersebut terlihat di sejumlah rumah taruhan dunia. Di rumah taruhan BetBrain, tim Garuda dijagokan sebagai juara dengan koefisien 1,25 berbanding 3,55 milik Malaysia.
Untuk laga final leg pertama di Stadion Bukit Jalil akhir pekan ini, Irfan Bachdim dkk. dijagokan menang dengan koefisien 2,30. Koefisien yang dimiliki Malaysia adalah 2,80 sementara untuk hasil seri mendapat angka 3,10.
Anak asuh Alfred Riedl juga diunggulkan di Oddsportal.com dengan koefisien 2,28 berbanding 2,80 milik Malaysia. Sementara hasil seri adalah 3,15.(detiksport)
Penjualan Tiket Amburadul
Puluhan ribu masyarakat mengantri di Senayan untuk membeli secarik tiket final Piala AFF 2010 yang akan berlangsung di Jakarta, 29 Desember mendatang. Mereka bahkan rela menginap demi membeli tiket. Warga datang pun bukan hanya dari Jakarta. Ada penonton dari Kalimantan hingga Sumatera.
Meski harga tiket sudah dinaikkan drastis oleh PSSI, antusiasme masyarakat yang ingin menonton tak menurun. Calo pun tak berkutik, karena bila ketahuan, seperti yang sudah-sudah, akan dilumat massa yang sudah gemas mengantre.
Sayangnya, euforia ini tidak bisa dimanfaatkan PSSI dengan sebaik-baiknya. Masalah pengelolaan tiket masih amburadul. Tak pelak masalah antre pembelian tiket kerap berujung rusuh. (republika online)
Partai Demokrat Bagi 1000 tiket Untuk TKI
Garuda Indonesia memang menambah penerbangan ke Kuala Lumpur, di luar dua penerbangan harian. Penerbangan tambahan ini dibanderol US$ 156 atau Rp 1,42 juta untuk kelas ekonomi dan US$ 250 atau Rp 2,27 juta untuk kelas bisnis. Garuda menyediakan dua pesawat Boeing 747-400. Pesawat pertama berangkat Ahad (26/12) pukul 10.00 WIB dan pesawat kedua pukul 12.35 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta. Masing-masing pesawat memboyong 419 penumpang.
Partai Demokrat tak mau ketinggalan. Partai ini menjanjikan seribu tiket laga final Piala AFF 2010 untuk para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. Sementara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar akan memfasilitasi kebutuhan tiket bagi warga negara Indonesia yang akan menonton pertandingan itu. "Kedutaan Besar RI di Malaysia akan pro aktif ke daerah basis teman kita di sana," ujarnya. (tempointeraktif)
Okto Maniani Kesal di Malaysia
Timnas tiba di Bandara Subang Jaya sekitar pukul 12.45 WITA. Di bandara, timnas disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar sebelum digiring ke ruang tunggu VVIP.
Rencananya, timnas akan menjalani sholat Jumat di sebuah masjid yang berada di areal bandara sebelum bertolak ke hotel. Namun, rencana tersebut batal karena jalan menuju masjid sudah ramai.
Timnas sendiri tiba di hotel sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Namun, mereka kembali harus menunggu untuk mendapatkan kamar masing-masing.
Gelandang Oktovianus Maniani sempat kesal karena terlalu lama menunggu. Dia berteriak kepada pengurus timnas agar segera diberikan kamar untuk istirahat.
"Mana kamarnya, kita capek nih," ujarnya kesal sembari meninggalkan kursinya.(vivanews)
Garuda Diunggulkan Pasar Taruhan
Kuala Lumpur - Indonesia merupakan tim unggulan. Meski begitu sejumlah pihak di Malaysia menilai ini membuat Indonesia berada dalam tekanan. Mereka juga mengatakan Malaysia tak sedang menghadapi tim kelas dunia.
Status unggulan yang disandang Indonesia tersebut terlihat di sejumlah rumah taruhan dunia. Di rumah taruhan BetBrain, tim Garuda dijagokan sebagai juara dengan koefisien 1,25 berbanding 3,55 milik Malaysia.
Untuk laga final leg pertama di Stadion Bukit Jalil akhir pekan ini, Irfan Bachdim dkk. dijagokan menang dengan koefisien 2,30. Koefisien yang dimiliki Malaysia adalah 2,80 sementara untuk hasil seri mendapat angka 3,10.
Anak asuh Alfred Riedl juga diunggulkan di Oddsportal.com dengan koefisien 2,28 berbanding 2,80 milik Malaysia. Sementara hasil seri adalah 3,15.(detiksport)
Penjualan Tiket Amburadul
Puluhan ribu masyarakat mengantri di Senayan untuk membeli secarik tiket final Piala AFF 2010 yang akan berlangsung di Jakarta, 29 Desember mendatang. Mereka bahkan rela menginap demi membeli tiket. Warga datang pun bukan hanya dari Jakarta. Ada penonton dari Kalimantan hingga Sumatera.
Meski harga tiket sudah dinaikkan drastis oleh PSSI, antusiasme masyarakat yang ingin menonton tak menurun. Calo pun tak berkutik, karena bila ketahuan, seperti yang sudah-sudah, akan dilumat massa yang sudah gemas mengantre.
Sayangnya, euforia ini tidak bisa dimanfaatkan PSSI dengan sebaik-baiknya. Masalah pengelolaan tiket masih amburadul. Tak pelak masalah antre pembelian tiket kerap berujung rusuh. (republika online)
Partai Demokrat Bagi 1000 tiket Untuk TKI
Garuda Indonesia memang menambah penerbangan ke Kuala Lumpur, di luar dua penerbangan harian. Penerbangan tambahan ini dibanderol US$ 156 atau Rp 1,42 juta untuk kelas ekonomi dan US$ 250 atau Rp 2,27 juta untuk kelas bisnis. Garuda menyediakan dua pesawat Boeing 747-400. Pesawat pertama berangkat Ahad (26/12) pukul 10.00 WIB dan pesawat kedua pukul 12.35 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta. Masing-masing pesawat memboyong 419 penumpang.
Partai Demokrat tak mau ketinggalan. Partai ini menjanjikan seribu tiket laga final Piala AFF 2010 untuk para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. Sementara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar akan memfasilitasi kebutuhan tiket bagi warga negara Indonesia yang akan menonton pertandingan itu. "Kedutaan Besar RI di Malaysia akan pro aktif ke daerah basis teman kita di sana," ujarnya. (tempointeraktif)
Okto Maniani Kesal di Malaysia
Timnas tiba di Bandara Subang Jaya sekitar pukul 12.45 WITA. Di bandara, timnas disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar sebelum digiring ke ruang tunggu VVIP.
Rencananya, timnas akan menjalani sholat Jumat di sebuah masjid yang berada di areal bandara sebelum bertolak ke hotel. Namun, rencana tersebut batal karena jalan menuju masjid sudah ramai.
Timnas sendiri tiba di hotel sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Namun, mereka kembali harus menunggu untuk mendapatkan kamar masing-masing.
Gelandang Oktovianus Maniani sempat kesal karena terlalu lama menunggu. Dia berteriak kepada pengurus timnas agar segera diberikan kamar untuk istirahat.
"Mana kamarnya, kita capek nih," ujarnya kesal sembari meninggalkan kursinya.(vivanews)
Tags:
Soccer